Cara mengajukan kpr bersubsidi

Bagaimanakah Cara Mengajukan KPR Bersubsidi

Hari ini kita akan membahas perihal perumahan yang disubsidi pemerintah atau rumah bersubsidi dari pemerintah, atau sering disingkat sebagai KPR bersubsidi dari pemerintah yakni Kredit Pemilikan Rumah bersubsidi dari pemerintah, pada khususnya untuk perumahan di Bandar Lampung terutama mengenai cara mengajukan KPR bersubsidi dari pemerintah tersebut. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi pemohon supaya dapat memperoleh KPR bersubsidi dari pemerintah itu memang agak sedikit berbeda dari persyaratan pengajuan KPR non subsidi. Simak berikut ini adalah persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat memperoleh fasilitas KPR bersubsidi, yakni meliputi hal-hal tentang status kewarganegaraan pemohon, yakni harus sebagai WNI atau Warga Negara Indonesia dan juga bertinggal atau domisilinya adalah di Indonesia juga, termasuk tinggal di Bandarlampung juga bisa, lalu juga dipersyaratkan usianya sudah 21 tahun lebih atau status perkawinannya adalah sudah menikah, jika usianya masih dibawah 21 tahun, kemudian juga disyaratkan sang pemohon maupun pasangannya, yakni istrinya atau suaminya juga belum memiliki rumah dan belum pernah juga sebelumnya menerima fasilitas kredit kepemilikan rumah dari pemerintah dalam bentuk apapun dan dari lembaga atau instansi manapun. Kemudian juga ada syarat mengenai lamanya masa kerja, yaitu masa kerja atau usaha adalah minimal 1 tahun, juga harus sudah memiliki NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak atau telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan atas Pajak Penghasilan atau SPT Tahunan PPh sesuai ketentuan berlaku.

Lalu disamping itu semua juga masih ada persyaratan lain lagi, yakni ada syarat khusus untuk pengajuan permohonan KPR bersubsidi jenis Rumah Sejahtera Tapak yang berbeda dengan untuk pengajuan KPR bersubsidi jenis Rumah Sejahtera Susun, karena terdapat dua jenis rumah yang dapat dibiayai pembangunannya dan dibeli dengan fasilitas KPR bersubsidi dari pemerintah ini, yaitu rumah tapak satu lantai yang berdiri di atas sebidang tanah lalu ada juga rumah susun, adapun persyaratannya masing-masing adalah syarat berupa maksimal besaran gaji, untuk masing-masing jenis rumah, yakni untuk jenis Rumah Sejahtera Tapak maka besaran gaji maksimalnya adalah 4 juta Rupiah, sedangkan untuk Rumah Sejahtera Susun maka persyaratan gaji maksimalnya adalah sekitar sebesar 7 juta Rupiah.

Nah apabila seluruh persyaratan di atas tersebut sudah terpenuhi maka lalu dapat diajukan permohonan untuk mendapatkan fasilitas KPR bersubsidi ke bank yang terdekat atau ke bank yang menjadi pilihan, akan diperlukan waktu pemrosesan secara standar sekitar 10 hari kerja. Di bank pemohon akan diminta untuk mengisi aplikasi formulir yang tentu saja akan sedikit berbeda antara satu bank dengan bank yang lain, juga pemohon akan diminta untuk melampirkan berkas-berkas dokumen antara lain berupa fotokopi KTP pemohon, dan pasangan, jika sudah menikah, juga fotokopi akta nikah atau akta cerai bagi pemohon yang sudah bercerai, lalu juga fotokopi KK atau Kartu Keluarga dan lain sebagainya.

Demikianlah pembahasan hari kali ini perihal perumahan yang disubsidi pemerintah atau rumah bersubsidi dari pemerintah dan terutama tentang cara mengajukan KPR bersubsidi tersebut.